
Tanpa gembar gembor pemberitaan, Grup band "Shaggy Dog" asal Yogyakarta diundang untuk mengikuti konser musik Darwin Festival pada 29 Agustus 2009 kemarin. Shaggy Dog mampu memukau ratusan orang Indonesia dan Australia yang memadati halaman panggung terbuka Amphitheatre Botanical Garden, tempat berlangsungnya Konser Musik Dunia Darwin Festival.
Shaggy Dog tampil bersama kelompok musik asal Australia Barat dan China, namun penampilan para personil grup musik beraliran ska, reggae, jazz, swing dan rock ini mampu menarik para penonton untuk berjoget bersama.
Di antara ratusan orang penonton yang menyaksikan kepiawaian para personil Shaggy Dog, yang terdiri dari Heru, Raymond, Bandizt, Lilik, Richard, dan Yoyok, dalam menguasai panggung 29 Agustus kemarin itu adalah sejumlah pejabat pemerintah negara bagian Northern Territory dan Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu. Band yang terkenal dengan lagu-lagunya, seperti "Di Sayidan", "Kembali Berdansa", dan "Kecoa" ini hadir di Darwin guna memperkuat upaya diplomasi budaya RI mendapat dukungan berbagai pihak.
Bagi Shaggy Dog sendiri kunjungan mereka ke Darwin Festival ini merupakan kali ketiga mereka konser di luar negeri. Pada tahun 2004 dan 2006 mereka sempat melakukan tur di 8 kota di Belanda. Dalam dua tahun terakhir ini, musisi asal Yogyakarta ikut mengisi acara Festival Darwin. Pada Festival Darwin 2008, Indonesia diwakili kelompok musik "Kua Etnika" pimpinan Djaduk Ferianto. Dan Shaggy Dog akan diundang pada Darwin Festival tahun depan.
Shaggy Dog tampil bersama kelompok musik asal Australia Barat dan China, namun penampilan para personil grup musik beraliran ska, reggae, jazz, swing dan rock ini mampu menarik para penonton untuk berjoget bersama.
Di antara ratusan orang penonton yang menyaksikan kepiawaian para personil Shaggy Dog, yang terdiri dari Heru, Raymond, Bandizt, Lilik, Richard, dan Yoyok, dalam menguasai panggung 29 Agustus kemarin itu adalah sejumlah pejabat pemerintah negara bagian Northern Territory dan Konsul RI di Darwin, Harbangan Napitupulu. Band yang terkenal dengan lagu-lagunya, seperti "Di Sayidan", "Kembali Berdansa", dan "Kecoa" ini hadir di Darwin guna memperkuat upaya diplomasi budaya RI mendapat dukungan berbagai pihak.
Bagi Shaggy Dog sendiri kunjungan mereka ke Darwin Festival ini merupakan kali ketiga mereka konser di luar negeri. Pada tahun 2004 dan 2006 mereka sempat melakukan tur di 8 kota di Belanda. Dalam dua tahun terakhir ini, musisi asal Yogyakarta ikut mengisi acara Festival Darwin. Pada Festival Darwin 2008, Indonesia diwakili kelompok musik "Kua Etnika" pimpinan Djaduk Ferianto. Dan Shaggy Dog akan diundang pada Darwin Festival tahun depan.






0 komentar:
Posting Komentar